Minggu, 12 September 2010

TRUK KAYU, BUAH TANGAN MARGAWATI


Kata siapa limbah dari perusahaan material hanya untuk dijadika kayu bakar, siapa sangka limah tersebut dapat disulap jadi mainan yang bagus dan menarik, adalah Jajang 42 tahun warga RT. 03 R. 07 Kampung Cilandak Kelurahan Margawati Kecamatan Garu Kota dapat menguah fakta tersebut, ayah dengan 4 orang anak mengawali dan menekuni kerajianan tersebut sejak krisis global menerpa, bahkan dengan ketekunannya limbah kayu tersebut dapat diolah menjadi produk miniature salah satu produsen truk terbesar di Indonesia Mitsubishi, bahkan disaat produk-produk mainan asal china melanda pasar Indonesia, kualitas truk mainan Mang Jajang mampu bersaing.
Antik, Kreatif dan Inovatif “Ini mah lebih bagus dari yang biasa saya temui” kata salah seorang pengunjung yang sengaja melancong ke Margawati. Namun siapa sangka untuk menghasilkan satu buah mainan saja Mang Jajang bisa menghaiskan waktu satu bulan lebih karena keterbatasan peralatan yang ada, hanya bermodalkan gergaji, pisau raut dan golok. Mang Jajang tak mampu memenuhi permintaan pemesanan miniature truk dari slah satu pemesan yang berasal dari Kota Kembang Bandung.
Awalnya Mang Jajang mengumpulkan limbah kayu kemudian di pilih untuk dijadikan bahan pembuatan kabin dan bak mobil, dalam proses ini tidak membutuhkan waktu yang lama, tapi dengan ketelitian dan keakuratan hasil yang di buat sangat berkualitas. Ide untuk membuat miniature ini timbul karena hampir setiap kendaraan yang ada dan melintas ke Kampung Cilandak erupa kendaraan truk pengangkut hasil tani.
Setelah tahapan itu selesai, barulah membuat roda kendaraan, dalam proses ini Mang Jajang membutuhkan waktu yang relative lama karena untuk memuat roda harus benar-benar bundar seperti aslinya, sedangkan Mang Jajang sendiri dalam proses hanya menggunakan pahat dan pisau serut, harapan ke depan agar proses pemuatan miniature ini bisa lebih cepat Mang Jajang berusaha untuk bisa memiliki mesin bubut.
Pada tahap akhir prose pengecatan dilakukan, pengecatan ini juga dilakukan dengan sangat teliti agar warna dan gambar bisa menyerupai dengan kendaraan truk aslinya. Warga setempat pun merasa bangga kepada hasil karya kerajinan Mang Jajang “Saya tidak menyangka, limbah kayu yang selama ini dijadikan kayu bakar bisa menjadi indah dan menarik dengan sentuhan seni, mudah-mudahan saja esok hai miniature truk ini bisa menjadi buah tangan khas Margawati” tutur Sony Sidik Rahayu selaku tokoh pemuda di kampung Cilandak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar