Minggu, 08 Januari 2012

Margawati on air di radio euy...

Photo bareng dulu ah...

Margawati on air...

Coba-coba jadi penyiar radio...

Radio Reks radiona urang Garut...


Selain media cetak berupa pamflet, spanduk dan baligo untuk mensosialisasikan kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK), BKM Kelurahan Margawati menggunakan media lain yakni salah satu stasiun radio local (Radio Reks) yang cukup dikenal di Kota Garut.
Mengingat coverage area (wilayah jangkauan—red) radio ini cukup luas dan besar, bahkan sampai ke beberapa wilayah Kecamatan dan Kota yang ada Kabupaten Garut, awalnya saya selaku fasilitator merasa ragu karena selama ini mungkin pertama kalinya saya pribadi dan BKM melakukan sosialisasi melalui radio. Its first time bro….
Setelah bernegosisiasi dengan pihak manajemen Radio Reks akhirnya kami diberi kesempatan untuk on air di radio tersebut pada jadwal dan jam yang telah ditentukan. Cemas sempat melanda kami ketika jadwal on air di Radio nara sumber dari pihak PJOK berhalangan hadir karena ada keperluan lain (kamana nya???). Namun hal itu tidak menyurutkan BKM Margawati yang jauh-jauh datang dari Cilandak ke Kota Garut untuk melakukan sosialisasi di Radio, maklum Margawati sedikit jauh dari pusat kota, belum lagi jalannya yang…..????? Maju terus, pantang mundur pokona mah…
Pak Herdiman selaku Kordinator BKM yang ditemani oleh anggota BKM lainnya pada waktu siaran menjelaskan materi yang telah disiapkan, mengenai Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK), mulai dari kegiatan tahap sosialisasi tingkat kelurahan, keterlibatan masyarakat, pemerintahan dan stakeholder lainnya, pendana BLM, konsep dan sasarannya, panjangnya proses pelaksanaan, keterlibatan seluruh unsur aparat pemerintahan serta hal-hal lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan tersebut.
Dalam sesi selanjutnya, terjadi dialog interaktif antara narasumber dengan pendengar setia Radio Reks Kota Garut. Namun, kesempatan dialog yang hanya terbatas waktunya, ditambah beberapa pertanyaan yang masuk via telepon dan SMS, narasumber tidak mungkin menjawab seluruh pertanyaan. Lihat saja, respon, dukungan dan pertanyaan masyarakat via SMS di komputer operator radio tercatat lebih dari 12 SMS masuk. Syukurlah, meski waktunya singkat, jawaban yang diberikan oleh Pak Herdiman selaku narasumber tampaknya memuaskan para pendengar.
Usai siaran, Pak Herdiman tampak puas, dan sempat berkata kepada Pak Usman, A Opik dan Pak Iwan yang menemani on air “Geuning teu karaos nya siaran sa jam teh!!!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar