Jumat, 18 Juni 2010

Budi Daya Ternak Ikan Lele Sebagai Salah Satu Pilihan Wisata di Margawati


“Lele merupakan salah satu jenis ikan air Tawar yang relatif mudah dibudidayakan karena persyaratan-persyaratan hidupnya yang tidak terlalu sulit dan dapat dilakukan pada areal yang sempit”

Dari situlah kami tergerak hati untuk membudidayakan ternak di bidang perikanan yang sekarang ini sedang di laksanakan oleh kelompok kami yaitu budidaya ternak ikan lele. Menurut kami budidaya ternak ikan lele ini masih jarang dan pemasarannya pun tidak begitu sulit,walau pun pada saat ini ternak ikan lele tersebut kami jalankan dengan permodalan yang seadanya, tetapi kami berharap nanti kedepannya akan menjadi pusat pengembangbiakan budidaya perikanan ternak ikan lele dan menjadi salah satu pilihan tempat wisata kuliner di Margawati, harapannya roda perekonomian warga semakin meningkat dan berkembang.

Pada Bulan April kegiatan dimulai dari pembuatan kolam lele sekaligus pembenahan kolam yang sudah ada, sekarang kolam yang ada berjumlah 5 kolam. Harapan kami kedepannya lokasi kolam bertambah agar kolam pembibitan dan kolam yang siap panen terpisah. Pada bulan berikutnya kira-kira Bulan Mei tabur benih mulai dilakukan agar tiga bulan mendatang ikan lele siap panen. Saat ini kegiatan yang kami lakukan disamping pemberian pakan lele sebanyak sehari 3 kali, kamipun membuat beberapa saung bambu yang diperuntukan sebagai tempat istirahat, rencananya kami akan membuat beberapa saung bambu lagi yang bila ada pengunjung mereka bisa beristirahat di lokasi budidaya lele, sambil menikmati hidangan ikan lele, pengunjung bisa melihat pemandangan pedesaan yang asri.

Semua ini adalah wujud keinginan kelompok ternak kami untuk membantu mempertahankan keseimbangan roda perekonomian masyarakat dan serta menjadikan kampung kami sebagai salah satu pilihan untuk berwisata. “Kadang dengan sepiring hidangan dapat bercerita banyak hal tentang kehidupan masyarakat setempat; mulai dari selera, budaya, hingga semangat hidup mereka.(Penulis, Bpk. Anang anggota Budidaya Ternak Lele Margawati)

Remaja Kampung Taringgul Siap Membangun Kampung Yang Hijau


Margawati. Krisis penghijauan disebabkan oleh tidak efektifnya pembalakan liar dalam arti luas di lingkungan masyarakat. Karena itu dewasa ini banyak komentar terhadap pelaksanaan kegiatan penghijauan yang dianggap belum mampu menciptakan masyarakat yang lebih baik. Memaknai hal tersebut reposisi, re-evaluasi, dan redefinisi tentang penghijauan bagi masyarakat sangat diperlukan. Inilah PR yang panjang bagi seluruh masyarakat untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi krisis lingkungan sekarang. Mencermati fenomena alam yang sedang dilanda krisis dari mulai menghirup udara yang kurang sehat, efek rumah kaca yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon sering disebut juga Global Warning, maka pembenahan lingkungan seperti gunung-gunung yang mulai gundul sampai dengan lingkungan harus melibatkan semua komponen pendukungnya baik Pemerintahan Daerah, Dinas, Instansi, Lembaga swadaya, Perguruan tinggi dan juga seluruh lapisan masyarakat harus bahu membahu bekerja keras untuk membenahi lingkungan ini.


Kiranya sangat tepat dan ideal bila mulai sekarang bahu-membahu dalam menata lingkungan yang bertujuan menciptakan lingkungan yang sehat, bersih dan lebih baik. Mengenai hal tersebut maka kami ber inisiatif membentuk komunitas remaja Miftahul-Jannah yang mempunyai gagasan akan membuat taman pariwisata yang ber tema “Hutan Anak” yang dalam Bahasa sundanya “Leuweung Budak”. Sekarang ini yang perlu dipikirkan bersama adalah mekanisme kontrol bagaimana yang efektif untuk menerapkan pada masyarakat akan pentingnya lingkungan yang bersih dan asri saat ini. Maraknya kerusakan lingkungan tak luput dari lepasnya fungsi kontrol masyarakat.

Pentingnya lingkungan terhadap masyarakat juga didasarkan pada pentingnya ke indahan dan asri. Hal ini penting sekali dalam kehidupan masyarakat kita terutama yang berkaitan dengan keindahan, setiap agama pasti mendidik agar masyarakat kita selalu bermoral baik dalam segala hal termasuk dalam lingkungan, masyarakat telah melupakan tujuan utama dalam merawat lingkungan yaitu mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam menciptakan lingkungan yang hijau secara simultan dan seimbang.

Pada baru-baru ini komunitas remaja Miftahul-Jannah ini mengadakan kegiatan penghijauan yang bertema “Hutan Anak” di Kampung Taringgul Kelurahan Margwati Garut sebagai bagian dari usaha untuk memberi contoh kepada seluruh lapisan masyarakat bagai mana kondisi lingkungan dan alam saat ini.

Pada hari itu seluruh anggota komunitas remaja Miftahul-Jannah berjalan dari kampung menuju lokasi untuk melakukan penanaman bibit – bibit pohon. Jumlahnya memang tidak banyak, tetapi “siapa tahu jika dirawat dan dipelihara dengan baik, mereka akan tumbuh dan menjadi kan lingkungan yang asri yang menjadi harapan komunitas remaja Miftahul-Jannah pada saat menanam pohon”.

Siapa bilang dunia remaja hanya bermain dan bersenang-senang saja? para remaja Kampung Taringgul Margawati Garut yang tergabung dalam organisasi komunitas remaja Mittahul- Jannah membuktikan bahwa mereka bisa melakukan sesuatu untuk alam dan lingkungan”.

(Penulis : Budi, Pemuda Kampung Taringgul Margawati)